untuk sudah yang seharusnya sudahlah :)
Ternyata masih saja begini hhmmmm... Masih berada di ruang kosong entah sampai kapan. Ini sudah kali keberapa aku menyia-nyiakan orang lain hanya untuk egoku sendiri. Ego yang akhirnya buat aku makin terpuruk. Sedang berada disituasi dimana kamu berusaha belajar dan meyakinkan diri untuk hal yang lebih serius, berharap bahwa hal serius ini akan ada nyatanya. Tetapi kenyataannya ia pun tidak terfikirkan untuk sepemikiran dengan mu. Saat kamu berfikir membuat pondasi dari tiang yang kokoh namun ia membangun pondasi dengan pasir yang kalau diterjang ombak roboh ya sudah dibiarkan saja, toh juga bisa dibangun lagi fikirnya. Dari awal pun seharusnya aku tersadar kami tidak sejalan kami tidak diprinsip yang sama. Hanya karena berfikir bahwa cuma dia yang memahami dan mengerti kamu, kamu akhirnya percaya dan kekeh mempertahankan sesuatu yang ia pun tidak berfikir demikian. Sedangkan kamu sadar betul, ada orang yang sepemikiran dengan mu namun kamu menolak hanya karena menjaga perasaannya, men...