Akhiri Galau dan Bunuh Virus Jagung Bakar :)


Izinkan aku melanjutkan sebuah postingan lama sekitar 11 tahun lalu yang mungkin tidak asing untuk beberapa teman terdekat ku. Kalau aku kasih tau detailnya kalian searching di google pun akan muncul 2 postingan dengan judul yang sama (sengaja gak dikasih tau biar kalian penasaran tapi kalau enggak ya gpp sih hahaha). Tujuannya bukan karena belum move on atau membangkitkan luka lama. Tapi tujuanku hanya mencoba menjadikan kejadian itu sebagai pembelajaran untuk lebih baik kedepannya dan pengen membagikannya ke kalian asekk gak tuh ? tanpa banyak bacot, yauda jadi gini.. ada beberapa statement di postingan itu kira-kira gini “ada sebuah hubungan yang gak mungkin bisa dipertahankan lagi tapi karena sebuah nafsu aja hubungan itu tetep di pertahanin, itu akan menyebabkan kesengsaraan yang tertunda. Kalau boleh milih mending putus dan galau satu hari ato sampe satu minggu ketimbang harus pertahanin hubungan tersebut karena dapat menyebabkan kesengsaraan batin dan galau setiap hari, jam , maupun detik”  dan “Mungkin terlihat wajar ketika manusia kehilangan sesuatu yang dia anggap gak penting baginya, menjadi berarti banget saat hal itu beneran hilang. Tapi terlalu bodoh jika kamu melakukan hal tersebut berulang-ulang”. Cause you never know what you have until you lost it at all.. widiihhh mau kebule-bulean gak tuh ? Setelah lama postingan itu dibuat baru sekarang aku menyadari makna dari setiap kata yang ada. Kalian yang baca ini pasti bingung kan ? sama aku juga gitu sebelumnya. Hhmm gimana ya jelasinnya ? aku menemukan 1 kesamaan tiap konflik perasaan yang terjadi. Ritmenya selalu sama Cuma situasi dan orang nya yang berbeda. Contohnya kamu pernah kecewa, sakit hati, marah sedih, patah hati penolakan logika karena berakhirnya sebuah hubungan ya semua orang pasti merasakan hal yang sama. Kamu bingung gimana ya caranya move on, gimana biar gak peduli gak sedih dan gak-gak lainnya yang berhubungan sama orang yang buat kamu harus menelan rasa itu sendiri. Kamu ngotot kalau kamu situasinya berbeda dan tidak berada di zona nyaman seperti sebelumnya hidupmu gk ada artinya. Tapi satu hal yang kamu lupa, setiap kamu merasakan itu, kamu dulu pernah lo kayak gitu mungkin lebih parah, jadi kenapa kamu sekarang merasa hidupmu akan berakhir ? sebelumnya kamu baik-baik saja ? sampai akhirnya kamu merasakan hal itu ? dan lagi-lagi satu hal kesalahan mu, mungkin jalan itu sudah ketebak akhirnya akan seperti itu tapi kamu malah memilih larut dalam emosi it uterus menerus dan ingat apa yang terjadi ? kamu membuang waktu untuk sesuatu yang sudah tidak berpengaruh untuk hidupmu kedepannya tidak membawa fitback yang baik untuk kesehatan mentalmu salah satunya. Kamu jadi malas-malasan, kamu mengabaikan orang yang peduli sama kamu. Dan apa orang yang kamu fikiran sampai kamu jadi orang yang mengurung diri itu tau ? jangankan buat tau dan peduli, kamu posting quotes atau kata-kata galau pun dia tidak akan peduli. Mungkin sesekali dia akan mengingat kamu dan beberapa kenangan itu tapi itu hanya sesaat. Setelah itu dia tetap melanjutkan hidupnya , yang katanya gak bisa hidup kalau gak ada kamu buktinya masih bernafas dan membangun relasi dan mengerjakan sesuatu yang membuat kamu menyesal karena sudah gak sama dia. Sedangkan kamu ? kamu jauh dari temenmu, emosional, baperan semua hal yang kamu cita citakan jadi tertunda. Boleh sesekali mengingat tapi itu hanya sebagai batu loncatan untuk kamu maju lebih baik dari sebelumnya. Bukan maksud bersaing ya, tapi km berhak bahagia dan sesuatu yang baik itu bukan untuk orang lain tapi untuk diri kamu sendiri. Pernah berfikir ah males punya hubungan lagi, nanti pasti sakit hati lagi nangis lagi . bukan kamu saja kok yang ngerasain, semua pernah. Tapi mungkin cara mengatasinya yang berbeda. Kalau kamu takut berdarah ya jangan main pisau, takut basah ya jangan main air, takut terbakar jangan main api, tapi kalau belum pernah ngerasain itu kamu belum belajar namanya. Belajar dari kesalahan. Bukannya harus buat kesalahan dulu baru belajar enggak, contoh udah banyak setidaknya kamu hanya perlu pengambil hal-hal positif dari pembelajaran itu dan tidak melakukan kesalahannya. Dan dari beberapa kali mengalami jatuh bangun aku juga akhirnya menyadari, aku sudah belajar banyak hal dari rasa sakit. contohnya dari aku gak PD karena dorongan seseorang aku jadi lebih berani, dari awalnya baperan sekarang malah kalau ada yang ceplas ceplos aku bisa nimbalin omongan itu dan gak pakai perasaan dan terakhir dari aku gak suka karena mengisi waktu luang akhirnya jadi tertarik dan banyak mengambil hal positif dari kejadian yang ada. Setelah sekian lama ya guyss, aku bisa berfikir kalau semua itu pasti ada hikmahnya, semoga kalian juga seperti aku ya. "ah orang lain mag cuma bisa bilang aja" emang gak mudah kok awalnya. Aku juga gitu, menolak semua yang orang bilang. Tapi kamu sekarang hanya perlu bangkit dan menikmati setiap waktunya. Jangan lupa berdoa juga ya.. . ini bukan buat orang lain tapi untuk diri kalian sendiri. Tetap Semangat !!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

untuk sudah yang seharusnya sudahlah :)